Langsung ke konten utama

Postingan

Rona cerita dari Ofu - Part 1

Alhamdulilah di awal tahun ini punya kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda sebagai s elf rewards , ucapan terimakasih atas apa yang sudah didapat dan apa-apa yang sudah dilakukan di tahun 2017 kemarin.  Satu pekan berlalu, tapi rasanya baru kemarin. Desa Ofu di Pulau Timor menjadi awal cerita yang berbeda dan indah tak bisa dilupakan. Ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari kota Kupang. Sepanjang perjalanan di kanan kiri disuguhi pemandang yang berbeda, terlebih setelah memasuki daerah Kolbano. Topografi yang berbeda dari umumnya di Pulau Jawa, perbukitan, jalan menanjak yang semakin meninggi seolah-seolah semakin meninggalkan daratan, laut dan langit yang terhampar luas biru kehijau-hijauan tak berbatas serta awan putih yang berarak seolah selalu hadir menggantung diatas kepala kami. Terkadang juga menjumpai savana lengkap dengan formasi hewan ternak sapi, domba yang banyak tak bertuan sedang asyik memakan rumput yang hijau. Desa Ofu terleta
Postingan terbaru

Berpikir positif

Sulitkah berpikir positif ? Oh .. tentu sulit sekali! Jawaban inilah yang akan tercetus pertama kali. Sekalipun itu hanya terucap dibawah alam sadar. Tidak dipungkiri kita hanya manusia biasa yang memiliki emosi dan kondisi sentimentil. Namun, jawaban sulit diatas tidaklah absolut. Masih bisa berubah. Kita punya andil atas pilihan untuk satu detik kedepan, apa yang akan kita lakukan. Semuanya ada ditangan kita sendiri. Mindset punya pengaruh yang cukup besar atas keputusan tersebut. "Energi positif itu menular" . Apa dan siapa energi positif disekitarmu. Syukuri dan rawat dengan baik. Antusiasme orang lain disekitar kita bisa mempengaruhi diri kita juga untuk bergerak. Hari berganti, tahun berganti, usiapun bertambah. Bukan lagi soal kuantitas tapi lebih pada kualitas. Kepada siapa dan apa kita harus invest waktu, kehidupan, dan pertemanan.   Kita tak selalu bisa mengubah apa yang terjadi pada kita. Namun kita bisa mengubah cara pandang kita terhadapnya. Menguba

Bertanya atau Interogasi ????

Pernahkan Anda mempunyai pengalaman ketika ditanyai oleh orang atau lawan bicara tapi kita merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang dia lontarkan. Entah karena faktor proses penyampaian kalimatnya tidak sopan, lawan bicara kita emosional, situasinya tidak pas ataupun salah alamat bertanya. Nah, jangan kaget cara kita bertanya akan sangat mempengaruhi respons yang ingin kita dapat. Alih-alih bukan jawaban yang sebenarnya yang akan kita dapat malah lawan bicara kita akan memberikan jawaban yang ngawur bahkan celaka jika ia mengabaikan kita sebagai penanya. Bagaimana seharusnya kita bertanya tapi tetap sopan bersahabat tidak terkesan menginterogasi. Bertanya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah meminta supaya diberi tahu (tentang sesuatu). Sedangkan Interogasi adalah pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem. Nah, berikut adalah sedikit tips bagaimana teknik sebagai penanya yang baik: Gunakan bahasa yang sopan Hindari kata-kata ata

Bingkai hari ..

"Nothing you wear is more important than your smile" - Connie Stevens Seiring berjalannya waktu, hari ke hari. Semakin banyak hal yang kita lewati. Kapasitas memori otak semakin penuh menyimpan hal-hal baru setiap hari. Lewat gambar dan tulisan lah setiap moment bisa diabadikan. Bingkai dan ceritakan moment tersebut dengan rangkaian abjad yang indah dan positif untuk kelak jika kita sudah tak mampu mengingat detailnya dengan baik. Kita bisa tersenyum hanya dengan melihatnya.  Hidup ini tidak selalu manis. Bahkan ada banyak kejadian yang tak kita mengerti kenapa. Banyak pula hal-hal buruk yang dalam sejentik jari menimpa kita. Sesekali menghela napas, diam dan merenungkan hal-hal dalam hidup yang tak sepenuhnya “indah” dan “positif”. Hanya dengan itu, kita bisa belajar untuk menjadi lebih ikhlas, sabar, dan semakin tumbuh. 

Cerita dua hari kami kemarin

Berbincang bersama Ketua Mao .. "La iki ke tempat opo? Kok koyo ngene wae disenengi wong akeh. Opo sing didelok toh".  Selorohnya lirih sambil terheran-heran. Mungkin ini adalah yang terbesit pertama kali dalam benaknya.  Hari itu adalah hari kedua kami pulang ke kampung halaman. Setelah sekian kali rencana ini sempat tertunda karena satu dan lain hal beberapa dari kami jadwalnya agak susah untuk bisa cuti diwaktu yang bersamaan. Dan akhirnya di libur natal dan tahun baru kemarin kami bisa merealisasikannya. Di hari pertama yakni hari sabtu kami habiskan untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Saat pagi menyapa.. Bak permadani hijau terhampar tanpa batas ..   Jalan desa ditepi rumah Pada hari kedua kami agendakan untuk berwisata ke Yogyakarta. Ditempuh sekitar satu jam dari kampung halaman kami yakni Purworejo. Berhubung rombongan keluarga kami ada orang tua dan balita yang turut serta sehingga tidak memungkinkan

Memori menjadi anak desa

Menceritakan masa kecil, kita dibawa kembali ke memori sekitar dua puluh tahun yang lalu. Setiap dari kita pasti menyimpan kisah berbeda. Membuat kita begitu bersemangat namun kemudian sedikit kecewa karena ia ternyata sudah berlalu. Meski tak semua bagian dari masa kecil terisi cerita indah namun pastinya masih ada memori indah yang  tersimpan yang sesekali lucu untuk dikenang dan juga dibagikan. Salah satunya kenangan menjadi anak desa. Udara yang bersih, alam yang terbuka, sawah yang terhampar hijau didepan mata, pohon kelapa yang meneduhkan. Hidup damai, sederhana, kehangatan dan keceriaan yang tercipta dengan anak-anak sebaya dan tetangga sekitar adalah sedikit memori tentang desa tempatku menghabiskan masa kecilku dulu. Childhood is the most beautiful of all life's seasons. ~Author Unknown Bertemu dan berbincang sedikit dengan adek ini, mengingatkanku dengan sosok Ririn kecil saat dulu masih menjadi anak SD di sebuah desa di Kutoarjo sana. Usai pulang sek

Berburu senja di Negeri Laskar Pelangi

Tepat satu minggu kemarin dapat landscape ini. Gambar ini menjadi moment berharga saya bersama kedua teman saya kala itu. Cuaca yang sulit ditebak, sedari pagi hingga siang hujan menghiasi kota Belitung. Hujan deras sempurna melumpuhkan sejenak rencana kami menuju destinasi yang sudah kami rancang di hari kedua. Harapan kami untuk bisa menikmati sunrise di kota Laskar Pelangi harus tertunda. Rona langit kala itu sedikit mengacaukan semangat kami. Baru di siang hari matahari mulai menampakkan teriknya. Langit biru, awan putih, kami bersorak kecil, senyum kecil tersungging dari bibir kami. Harapan dan semangat kami melanjutkan destinasi yang sempat tertunda tadi mulai tumbuh. Kami banyak menghabiskan waktu siang kami bermain di Pantai Tanjung Lesung. Kami urungkan niat kami untuk menyebrang ke Pulau Lengkuas dikarenakan personil kami hanya tiga orang dan juga waktu yang tidak memungkinkan.  Setelah kami puas bermain-main dibawah terik matahari di Pantai Tanjung Lesung kami bergegas men