Tak banyak sejarah rangkaian abjad yang telah kami produksi. Tak banyak pula frekuensi waktu yang telah kami habiskan. Kami hanya dua insan mahluk yang sempurna buah ciptaan Yang Maha Sempurna. Namun, kami selalu berusaha memberikan daya, upaya untuk hadir dengan sedikit bahasa yang kami gunakan. Kami akan saling mengunjungi disaat salah satu dari kami membutuhkan, ya hanya untuk sekedar didengar dengan seksama, ditatap dengan baik, dan tak jarang rahang salah satu dari kami pun mengeras hanya untuk memberikan arti dari sebuah penegasan. Kami tak berusaha mewarnainya dengan keabu-abuan. Kami menyukai hitam dan putih. Sedangkan warna lain adalah buah dan bonus dari yang kami torehkan. Kami mempunyai dunia yang berbeda. Namun, ada satu waktu kita sepakat untuk saling berlari dan mencari. Namun, kami minim ekspresi serta gestur. Mungkin sekeliling kami akan berfikir bahwa ada sesuatu yang janggal diantara kami, karena tidak selayaknya dua insan bertemu yang sering diwarnai canda, s
Ini adalah ungkapan dari sebuah rasa, cerita perjalanan, dan bahasa yang terkadang belum menemukan bahasa yang tepat untuk diungkapkan