Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Gema takbir berkumandang

    Alunan gema takbir berkumandang memecah kesunyian malam hingga fajar esok menjelang 1 Syawal 1435 Hijiriyah. Semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk menikmati berkah sehat jasmani dan rohani agar bisa berjumpa lagi Ramadhan di tahun berikutnya. Bagi yang sedang menempuh perjalanan pulang ke kempung halaman tetap berhati-hati dalam berkendara dan istirahatlah sejenak jika kondisi fisik tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan. Dan juga untuk teman-teman yang sudah berkumpul merasakan kehangatan bersama keluarga tercinta. "Selamat hari Raya Iedul Fitri, mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf, semoga kita semua masuk kedalam umatnya yang taqwa dan beriman"

Berbagi kasih kepada si pemilik usia senja

Selamat menjalankan ibadah puasa dan mohon maaf lahir bathin.. Mungkin dibelahan bumi lain disana banyak orang tua yang mempunyai kesempatan untuk mendampingi dan melihat anak-anaknya tumbuh dewasa hingga mencapai kesuksesan dalam meraih cita-citanya. Tapi, tidak bagi beberapa nenek yang saya temui pagi ini di sebuah panti jompo yang jika dikatakan layak untuk dihuni ini bisa dikatakan sangat jauh dari kata layak. Bangunan rumah tua, kusen-kusen kayu juga yang sudah berusia tua seperti para penghuninya yang berlindung dibawah atap ini. Dinding yang masih bilik serta triplek pun terlihat kusam dan renta. Atap yang bocor pun siap menganga memberikan ruang bagi air yang jatuh turun ke bumi membasahi lantai. Rumah ini terdiri dari lima kamar. Masing-masing kamar dihuni oleh satu orang. Bahkan ada kamar di bagian depan yang dihuni oleh dua orang. Dengan ranjang yang tidak begitu kokoh dan kasur yang empuk seadanya. Pemandangan tumpukan baju yang berserakan menjadikan semakin kum

Kelak kita pun akan menua seperti mereka

Deretan gigi putih yang utuh dan mimik yang sangat antusias bercerita Jumlah kerutan di wajahnya menandakan ia sudah sangat banyak mencicipi asam garamnya kehidupan ini. Tentunya di jaman seperti sekarang ini tidak banyak yang bisa mencapai hingga usia 90 tahun-an. Di usia yang sangat senja ini sang nenek masih diberikan anugerah pendengaran yang cukup baik, tutur kata yang masih jelas artikulasinya ditangkap oleh lawan bicaranya. Saat kami berkunjung tempo hari yang lalu beliau mencoba menghibur kami dengan unjuk kebolehan menyanyikan satu buah lagu dengan bahasa Jepang yang diselesaikannya dengan sempurna. Ia bertutur sempat merasakan hidup di era penjajahan ketika Jepang datang di negara kita ini. Ia tidak hanya bernyanyi, kedua tangannya pun digerakannya lincah bak seorang pendongeng kesana kemari mengikuti ritme harmonisasi lagunya. Kami pun mengikuti gerakan sang nenek dengan tepuk tangan. Terlepas dari sosoknya yang ceria, polos, dan ketulusan doa-doa yang

Bahasa Kami

Tak banyak sejarah rangkaian abjad yang telah kami ciptakan. Tak banyak pula frekuensi waktu yang telah kami habiskan. Kami hanya dua insan mahluk sempurna buah ciptaan Yang Maha Sempurna . Namun, kami selalu berusaha untuk menjadi sempurna bagi satu sama lain. Walaupun, kami percaya bahwa sempurna itu bukan milik mahluk seperti kami. Kami akan saling memberikan daya, upaya dan arti untuk hadir dengan bahasa yang kami gunakan. Kami akan saling mengunjungi disaat salah satu dari kami membutuhkan. Ya..hanya untuk sekedar didengar dengan seksama, ditatap dengan baik dan tak jarang rahang dari kami pun mengeras untuk arti sebuah penegasan. Izinkan kami untuk saling menyelami, melengkapi dan berbagi. Kami tak berusaha mewarnainya dengan keabu-abuan. Kami menyukai hitam dan putih. Sedangkan warna lain adalah buah dan bonus dari setiap fase hitam dan putih yang kami torehkan. Kami mempunyai dunia yang berbeda, namun ada satu waktu kami akan saling berlari dari kutub yang berbeda. Ya..me

Pray for Ibu Pertiwi

Ibu pertiwi sedang bersusah hati...akankan kita tega membiarkan ia menangis terus menerus..? Pesta demokrasi 9 Juli kemarin akan menjadi sejarah bagi bangsa ini kelak. Alhamdullilah berlangsung lancar dan kondusif. Ini juga berkat banyak pihak yang ikut berkomitmen menjaga dan melakukan berbagai tindakan-tindakan preventif. Pemilu kali ini rakyat negeri ini disuguhkan dengan hanya 2 kandidat saja yakni nomor urut 1 Prabowo Hatta dan nomor urut 2 Jokowi JK. Tentunya dua pasangan ini punya visi misi dan tekad yang besar dalam membangun negeri ini. Setelah kita melihat acara debat-debat yang ditayangkan pada masa kampanye. Kedua pasangan menyatakan statement bahwa akan menerima dan menghormati perolehan suara nanti dan menghormati siapa yang terpilih.  Di lain sisi, pemilu kali ini nampaknya banyak sekali menyita anemo masyarakat turut berpartisipasi dan membela kandidat yang diunggulkannya masing-masing. Adanya media sosial dan media-media lainnya ini menambah atmosfer ked