Aku tersenyum, seperti halnya orang-orang yang hilir mudik disekitar kami. Walau hari sudah sore, orang-orang sepertinya terlihat bahagia. Sore itu bersama dengan kuas ajaibNya. Tuhan membuat goresan warna kuning oranye diatapku sore itu kala itu, Pantai Jatimalang. Diawal ketika tiba. Tidak terlalu antusias dengan pemandangan yang tersaji. Hiruk pikuk lautan manusia, tua muda bersesak menjejali setiap celah yang masih kosong. Pastinya karena kala itu adalah hari libur Hari raya Lebaran. Belum lagi sampah yang bertebaran, sisa keserakahan manusia yang tidak memiliki rasa bahwa laut itu..bahwa tempat itu juga tempat tinggalnya. Bumi. Kita bukan hanya cuma bisa menikmatinya..tapi kita juga harus bisa menjaga keseimbangan dan kelestariannya. Sementara kebanyakan orang datang kepantai pastinya adalah ingin berkejaran dengan ombak dan bermain air. Tidak begitu denganku. Aku tidak tertarik sama sekali dengan yang dilakukan banyak orang. Aku lebih menikmati duduk di tepi, melihat hiru
Ini adalah ungkapan dari sebuah rasa, cerita perjalanan, dan bahasa yang terkadang belum menemukan bahasa yang tepat untuk diungkapkan