Langsung ke konten utama

Berpikir positif

Sulitkah berpikir positif ? Oh .. tentu sulit sekali! Jawaban inilah yang akan tercetus pertama kali. Sekalipun itu hanya terucap dibawah alam sadar. Tidak dipungkiri kita hanya manusia biasa yang memiliki emosi dan kondisi sentimentil. Namun, jawaban sulit diatas tidaklah absolut. Masih bisa berubah. Kita punya andil atas pilihan untuk satu detik kedepan, apa yang akan kita lakukan. Semuanya ada ditangan kita sendiri. Mindset punya pengaruh yang cukup besar atas keputusan tersebut.

"Energi positif itu menular". Apa dan siapa energi positif disekitarmu. Syukuri dan rawat dengan baik. Antusiasme orang lain disekitar kita bisa mempengaruhi diri kita juga untuk bergerak.
Hari berganti, tahun berganti, usiapun bertambah. Bukan lagi soal kuantitas tapi lebih pada kualitas. Kepada siapa dan apa kita harus invest waktu, kehidupan, dan pertemanan.
 
Kita tak selalu bisa mengubah apa yang terjadi pada kita. Namun kita bisa mengubah cara pandang kita terhadapnya. Mengubah cara pikir bukanlah perkara mudah, namun bisa dilakukan. Selektif dalam memilih kata, baik yang kita pikirkan maupun yang ingin kita ucapkan adalah hal sederhana yang bisa dilakukan. Termasuk penggunaan media social, sekedar tips dari yang saya lakukan hindari hal-hal negatif dan juga pandangan-pandangan yang menebarkan kebencian, dendam dan juga ajakan serta tindakan yang merugikan orang lain. Mending fokus sama hal-hal baik dan menawan. 



Yup..berpikir positif saja belum cukup, harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Kalau kata Bapak Jamil Azzaini di training yang pernah saya ikuti beliau berkata "sukses saja belum cukup, tapi juga harus Mulia". Sederhana. Mari berbagi hal-hal positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona Lumer Kue Cubit

Pesona lumernya nyaris sulit untuk dilewatkan bukan...?? Hmm…siapa yang tidak tergoda dengan pesona lumernya serta taburan coklat ceres diatasnya. Dari anak kecil hingga dewasa dan tidak mengenal gender untuk mencicipinya. Sudah menjadi rutinitas setiap saya berkunjung ke Lapangan Saparua ini usai saya selesai berolahraga   saya langsung menghampiri gerobak yang menjajakan kudapan empuk khas Bandung ini. Teksturnya yang empuk dan rasa manis yang pas membuat saya tidak absen untuk mencicipinya. Selain itu kita bisa memesan sesuai dengan selera kita yakni matang dan setengah matang. Untuk yang setengah matang inilah yang akan menawarkan pesona tersendiri. Nampak menggiurkan bagi si lidah ini tak sabar ingin mengecapnya.  Mungkin jika kalian sudah dirumah kudapan ini akan sangat pas dipadu dengan segelas teh hangat menikmati waktu santai dirumah sambil menonton televisi, membaca koran maupun berbincang-bincang kecil dengan keluarga dirumah. Nah, untuk mendapatkan p

Rona cerita dari Ofu - Part 1

Alhamdulilah di awal tahun ini punya kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda sebagai s elf rewards , ucapan terimakasih atas apa yang sudah didapat dan apa-apa yang sudah dilakukan di tahun 2017 kemarin.  Satu pekan berlalu, tapi rasanya baru kemarin. Desa Ofu di Pulau Timor menjadi awal cerita yang berbeda dan indah tak bisa dilupakan. Ditempuh sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari kota Kupang. Sepanjang perjalanan di kanan kiri disuguhi pemandang yang berbeda, terlebih setelah memasuki daerah Kolbano. Topografi yang berbeda dari umumnya di Pulau Jawa, perbukitan, jalan menanjak yang semakin meninggi seolah-seolah semakin meninggalkan daratan, laut dan langit yang terhampar luas biru kehijau-hijauan tak berbatas serta awan putih yang berarak seolah selalu hadir menggantung diatas kepala kami. Terkadang juga menjumpai savana lengkap dengan formasi hewan ternak sapi, domba yang banyak tak bertuan sedang asyik memakan rumput yang hijau. Desa Ofu terleta

Semarang punya cerita bagi kami.

Hei.. long time no see nich. Pertama-tama apakah kalian pernah merencanakan liburan atau trip yaa…kemanapun itu. Yang biasanya sih sudah jauh-jauh hari dirancang, bahkan mungkin berbulan-bulan, bertahun-tahun. Mungkin beberapa ada yang berjalan mulus sesuai rencana, namun pahit jika trip yang sudah kita rencanakan jauh-jauh hari harus batal atau cancel karena beberapa hal yang tidak memungkinkan. Nah, disini sekarang saya akan bercerita menuliskan pengalaman perjalanan tempo hari lalu. Ibarat kata pepatah “pucuk dicinta ulam pun tiba”. Cerita ini berawal dari saya sendiri yang berhasrat ingin naik kereta api. Entah terhipnotis apa saya kala itu, tiba-tiba muncul begitu saja. Bepergian sesaat, duduk santai, mendengarkan musik favorit di earphone , melanjutkan bacaan novel yang tertunda sambil sesekali menikmati pemandangan   gemerlap cahaya lampu dari balik jendela kaca saat perjalanan malam. Keinginan dan khayalan-khayalan suasana tersebut, langsung saya utarakan kepada tem